phone: +420 776 223 443
e-mail: support@londoncreative.co.uk

Kerusakan Hutan Riau Memprihatinkan

Kerusakan hutan di Indonesia saat ini makin parah akibat terjadinya praktek ilegal logging atau penebangan liar. Saat ini, lahan kritis di Indonesia mencapai 43 juta hektar dari luas hutan Indonesia sekitar 125 juta hektar. Salah satu kerusakan yang paling parah terjadi yakni di Provinsi Riau.
Kerusakan hutan di Indonesia dari tahun ke tahun semakin parah. Bahkan, lahan kritis sudah mencapai 43 hektar dari 125 juta hektar luas hutan di Indonesia. Salah satu kerusakan hutan yang parah terjadi di Provinsi Riau. Dari 4,5 juta hektar kawasan konservasi, hutan produksi dan perkebunan, kini hanya tinggal 1,5 juta hektar yang tersisa.
Bahkan, laju kerusakan hutan atau deforestasi dalam dua tahun terakhir mencapai 100 ribu hektar per tahun atau 11 hektar per jam. Jika ini dibiarkan diprediksikan tahun 2005 mendatang, hutan di Riau akan musnah.
Sementara itu, menurut Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Riau John Kennedy, Departemen dan Dinas Kehutanan menemui banyak kendala untuk mengurangi laju penebangan liar. Bahkan, keluarnya surat keputusan Menteri Kehutanan tanggal 19 Juli lalu tentang perubahan hutan lindung teksonilo menjadi taman nasional, yang sekaligus tempat pelestarian gajah Sumatera cukup sulit diterapkan untuk melindungi eksistensi hutan di Riau.

Pasalnya, 6 ribu hektar kawasan hutan lindung sudah diberikan kepada warga yang menerima 2 hektar per kepala keluarga. Kendala juga ditemui untuk menggusur sebagian warga yang bermukim dan telah membuka lahan di kawasan hutan lindung, sehingga polisi hutan atau Jagawana yang jumlahnya hanya puluhan orang tidak dapat berbuat banyak untuk menindak para penerbang liar di kawasan hutan. (Theo Gurning dan Herman Worotikan/Tom)

Sumber :
indosiar.com, Riau

2 komentar:

  1. karena emang dibiarin oleh pemerintah kok.... Aku liat kaya gitu si udah ga heran, ngliat orang-orang yang kekenyangan, ga heran..........

    BalasHapus
  2. makanya kekayaan orang-orang di kehutanan ga kalah sama koruptor cuma mereka ga kliatan alias dibelakang layar

    BalasHapus

Total Kunjungan Pembaca